Dalam dunia kuliner Jepang, ebi (海老) merujuk pada udang yang menjadi bahan utama dalam berbagai hidangan, mulai dari sushi hingga tempura. Keunikan rasa dan teksturnya menjadikan ebi sebagai salah satu favorit di antara pecinta makanan Jepang.
Asal Usul dan Jenis Ebi
Kata “ebi” dalam bahasa Jepang berarti “udang”. Namun, istilah ini juga digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menyebut udang kecil yang telah dikeringkan dan sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan tradisional.
- Kuruma Ebi: Udang harimau Jepang yang memiliki rasa manis dan tekstur lembut.
- Ama Ebi: Udang manis yang sering disajikan mentah dalam sashimi.
- Botan Ebi: Udang besar dengan rasa manis yang khas, sering digunakan dalam sushi dan sashimi.
Ebi dalam Sushi
Ebi merupakan salah satu topping populer dalam sushi, terutama dalam bentuk nigiri. Udang biasanya direbus terlebih dahulu untuk memberikan rasa manis alami dan tekstur kenyal. Beberapa jenis ebi, seperti ama ebi, disajikan mentah untuk menonjolkan rasa manisnya yang khas.
Ebi Furai: Hidangan Goreng yang Menggoda
Ebi furai adalah hidangan berupa udang yang dibalut tepung roti (panko) dan digoreng hingga renyah. Makanan ini merupakan adaptasi dari masakan Barat yang diadopsi dalam kuliner Jepang (yōshoku) pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Ebi furai biasanya disajikan dengan saus tartar atau saus tonkatsu, serta pelengkap seperti kol parut dan irisan lemon.
Referensi:
- Wikipedia – Ebi (Udang Kering): https://id.wikipedia.org/wiki/Ebi
- Sushipedia – What is Ebi Sushi?: https://sushi-pedia.com/en/sushi/ebi/
- TasteAtlas – Ebi Furai: https://www.tasteatlas.com/ebi-furai
- Wikipedia – Furai: https://en.wikipedia.org/wiki/Furai